Mendes hadiri festival bangun desa di alun-alun Cikande Serang
SERANG, – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menghadiri Festival Bangun Desa Bangun Indonesia di Alun-alun Desa Situterate, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Jumat (16/5/2025).
Dalam kunjungannya ke stand-stand produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), Yandri Susanto memberikan apresiasi dan dukungan pada personil Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan, Polres Serang bersama Kepala Desa Tegal Maja yang telah membantu mengurangi pengangguran dengan memproduksi pupuk kompos “Pak Bhabin”.
Selain mendukung program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran), kata Yandri, pupuk kompos “Pak Bhabin” juga dapat membantu pemerintah dalam mendukung Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam program ketahanan pangan nasional.
“Pembuatan pupuk kompos ini memiliki peluang bisnis yang cukup bagus, juga dapat membantu pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional,” kata politisi Partai PAN.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, suami dari Bupati Terpilih Kabupaten Serang Ratu Rachmatu Zakiyah ini memesan 2 ton pupuk Pak Bhabin yang nantinya akan digunakan untuk program ketahanan pangan, cabai dan terong.
“Saya pesan 2 ton, yah. Kebetulan saya sedang menanam cabe dan terong,” kata Mendes PDT didampingi Wamendes PDT Riza Patria, Wakapolda Brigjen Pol Hengky dan Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko.
Sementara, personil Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan Bripka Hana Heriyana menceritakan produksi pupuk kompos sudah berjalan lebih dari setahun dengan mempekerjakan 6 orang. Untuk kemasan 10 kg, harga jualnya Rp 20 ribu.
Munculnya ide membuat pupuk kompos, sejak melihat limbah atau kotoran kerbau yang berceceran dianggap mengganggu lingkungan. Sejak saat itulah pandangan, dirinya bersama Kades Tegal Maja Muhammad Ikhsan berinovasi mengolah limbah kerbau tersebut menjadi pupuk kompos.
“Untuk saat ini pembuatan pupuk kompos “Pak Bhabin” masih di rumah Kades Tegal Maja dengan bimbingan petugas Dinas Pertanian,” kata Hana.
Dikatakan Hana, selain kotoran kerbau, bahan lain yang digunakan yaitu jerami, sekam, air tebu atau air gula merah serta cairan EM4 yang berguna untuk menghilangkan bau.
“Peralatan lain yang digunakan untuk proses mengolah limbah ternak menjadi pupuk siap dipasarkan, menggunakan mesin pencacah rakitan sendiri,” jelasnya.
Selain untuk petani di sekitar sini, kata Hana, pupuk kompos ini mendapat dukungan dari Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dengan membantu memasarkan lewat koperasi, juga untuk program ketahanan pangan.
“Harapan kami, bapak menteri bisa membantu memasarkan pupuk kompos ini lewat swalayan atau mini market. Insha Allah, dengan meningkatnya produksi akan menambah tenaga kerja,” jelasnya.
Redaksi.
Post a Comment