Masyarakat Kp Solor Lor Desa Margagiri Mengeluhkan Pencemaran Polusi Abu Batu Bara PT BSA
Foto Dokumentasi PT BSA |
Foto Dokumentasi Debu PT BSA di Rumah Warga |
Hal itu di keluhkan salah satu Masya kp solor lor desa Margagiri kecamatan Bojonegara sebut saja namanya sakim ia mengatakan pada media bahwa dirinya harus lebih ekstra membersihkan debu abu batubara yang mengotori halaman serta masuk kedalam rumah masyarakat sekitar, ia juga meminta kepada APH dan DLH serta propinsi Banten agar turun ke lapangan melihat apa yang terjadi di lingkungan setempat
"Intinya kami tidak menolak adanya potensi atau Sebuah tempat usaha yang berada di lingkungan kami akan tetapi janganlah sampai menimbulkan efek negatifnya berupa polusi jenis debu abu batubara yang jelas mengganggu warga masyarakat Kampung solor lor desa Margagiri ini" ungkapnya pada media
Juga saya meminta kepada APH, DLH kabupaten serang, serta DLH propinsi banten segera meninjau ke lapangan agar lebih tau permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat" pungkasnya
Surat Pernyataan Sikap Presidium MBB Pada PT BSA |
Berdasarkan surat pernyataan sikap oleh Presidium Masyarakat Banten Bersatu (MBB), yang berisikan tentang kesepakatan pada tanggal 17 Oktober 2023, berlanjut kesepakatan pada tanggal 26 Oktober 2023, dan berlanjut pada surat tanggapan yang kami (Presidium MBB red-) terima atas permohonan PT.BSA terkait difungsikannya crusher batubara pada tanggal 27 Oktober 2023, serta rapat terakhir perpanjangan 60 hari sesi kedua pada 8 Januari 2024 yang format redaksi suratnya kami terima namun tidak kami tanggapi (file terlampir)
Foto dokumentasi aksi demo warga di PT BSA |
1. Menyatakan mosi tidak percaya kepada management PT. Berkat Sentra Alam (BSA).
2. Menyatakan Tarik atau undur diri dari semua kesepakatan dengan PT. Berkat Sentra Alam (BSA)
3. Menyerahkan kembali sepenuhnya kepada masyarakat Terdampak atas segala aktifitas PT.Berkat Sentra Alam (BSA)
Sampai berita ini diterbitkan pihak PT BSA dan DLH Kabupaten Serang dan Propinsi Banten belum dapat dihubungi oleh media
Red-
Post a Comment