Diduga Gunakan Bahan Campuran Pada BBM Jenis Pertamax, Rugikan Sejumlah Pengendara Bermotor di Kota Cilegon
CILEGON KOTA - Adanya aduan dari masyarakat sekitar lingkungan kota cilegon hingga wilayah mancak dan sekitarnya tentang beredar bahan bakar minyak kendaraan roda dua dan roda empat Jenis Pertamax ( sepeda motor - red ) banyaknya sepeda motor yang sering keluar masuk bengkel diduga karena jenis bahan bakar yang kurang bagus, Rabu, 24 Januari 2024.
Dalam pantauan awak media banyaknya masyarakat yang mengeluhkan terkait BBM jenis Pertamax yang diduga jadi penyebab kendaraannya bermasalah, salah satunya ARF warga lingkungan batu kuda, kecamatan mancak mengatakan jika sepeda motor nya yang masih berusia beberapa bulan kebelakang sering kali mogok tanpa adanya sebab bahkan sering mati secara tiba tiba.
ARF mengungkapkan jika masalah ini bukan hanya kendaraan nya saja, akan tetapi itu juga terjadi pada kendaraan adik ipar nya yang bekerja di sebuah perusahaan swasta dilingkungan kota baja cilegon, karna sering mengisi bahan bakar minyaknya di sebuah pertamini eceran yang tersedia di warung pinggir jalan.
"Kejadian ini bukan hanya saya yang mengalami, namun banyak juga dari sodara serta tetangga saya yang juga mengalami hal serupa," ujarnya.
Lanjut ARF saya meminta kepada aparat penegak hukum ( APH ) Untuk menindak lanjut akan pejualan dan pengiriman bahan bakar minyak yang menyuplai pada warung eceran tersebut, karna sangat berbeda dan merusak kendaraan demi keuntungan yang berlipat ganda, disarankan kepada semua masyarakat agar lebih berhati hati dan meneliti jika ingin membeli BBM diwarung eceran karna diduga adanya campuran dari pengiriman atau penyupalai dari pendistribusi yang tak berijin dari PT.PARTAMINA ataupun dari pom bensin resmi ungkapnya.
Rabu 23/01/2024 pukul 02 dini hari awak media mengikuti dan mencoba melakukan pengujian ke beberapa pertamini yang banyak di keluhkan oleh masyarakat dan mencoba membandingkan dengan jenis bahan bakar yang sama dari tempat yang berbeda,ternyata dugaan adanya kejanggalan di jenis bahan tersebut benar adanya, hal itu terbukti setelah tim mencoba melakukan uji di salah satu lab swasta, kadar oktan yang di jual di pertamini yang banyak di keluhkan masyarakat hanya memiliki kandungan oktan 76, sedangkan untuk jenis BBM Pertamax seharusnya memiliki 92 kadar oktan.
Awak media mencoba mencari informasi terkait dugaan BBM Pertamax yang tidak sesuai oktannya, inisial UD selaku montir disebuah bengkel yang ada dilingkungan jalan lingkar selatan kota cilegon, ia mengatakan;
"Tentu Sangatlah masuk akal jika mesin kendaraan sering tiba tiba mati dan hidup kembali, karna bahan bakar dari pertamini eceran sangatlah jadi pertanyaan jika bahan bakar minyak tersebut diduga dicampur dengan bahan minyak lainya untuk memperoleh keuntungam yang sangat besar" ucap UD
Masih dengan UD "Pembongkaran mesin untuk lebih memastikan akan kerusakan yang sering mati dan hidup secar mendadak,benar adanya jika mesin tersebut berkerak dan bercak hitam disebuah mesin pendorong kendaraannya akibat sering nya menggunakan bahan bakar di warung pinggir jalan, akan lebih baik jika beli Bahan bakar minyak di pom bensin yang sudah teruji akan kualitas dan ukuranya", tutupnya.
Sampai berita diterbitkan, oknum penjual pertamax eceran belum dapat dikonfirmasi.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat (11) dan Ayat (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. (Tisna)
(Red- /Tim)
Post a Comment